Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

3 Cities 3 Different Stories: Penang, Melaka, Kuala Lumpur Part 1

Chingudeul, kali ini saya mau share pengalaman travelling saya di Malaysia selama 9 hari 8 malam (10 November-18 November 2018). Sebenarnya udah banyak banget kan ya situs ataupun blog yang bahas tentang travelling ke Malaysia ini. But, gak ada salahnya kan untuk share pengalaman pribadi yang siapa tau bisa bermanfaat bagi orang lain. Okay, travelling kali ini adalah perjalanan kedua kalinya bagi saya ke Malaysia, setelah sebelumnya saya travelling ke Malaysia bagian Borneo (Sarawak). Tapi, ini adalah penerbangan ke luar negeri pertama kalinya bagi saya karena travelling ke Sarawak kemarin saya menggunakan transportasi bus. Rinciannya ntar bahas di bawah ya. Travelling ini sebenarnya awalnya antara jadi gak jadi. Awalnya saya berencana dengan teman-teman sekolah, tapi karena kebanyakan rencana dan kesibukan masing-masing walhasil mereka masih mikir-mikir. Tapi karena niat travelling ke Malaysia itu masih kuat dan ternyata ada teman kantor, Kak Rayna, yang juga punya kei

Petualangan Absurd di Bromo-Ranu Kumbolo-Batu Malang Part 4 (Keliling Batu Malang)

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan dan merem melek, sampailah kami di Batu sekitar jam 8an. Di Batu kami nginap di Ceria Homestay di daerah sekitar BNS (Batu Night Spectacular). Kami sengaja pilih homestay karena lebih hemat dan nyaman dan juga di daerah situ banyak banget homestay. Homestay yang kami tempati cukup nyaman. Ada dua kamar tidur, ruang tamu, ruang TV (di depan TV juga ada kasur lho) dan ruang makan, dapur serta kamar mandi yang dilengkapi dengan heater. Di lantai 2, bisa dimanfaatin buat jemur-jemur cucian karena balkonnya luas banget. Nyaman banget dan harganya terjangkau! Buat backpacker, ini salah satu homestay yang recommended. Sampai di homestay, udah pada kelaparan dan niat pesan makanan pakai ojek online karena semua udah pada habis energi. Ibarat kata pucuk di cinta ulam pun tiba, pas mondar-mandir di dapur, mataku langsung ngeliat ada daftar menu terpampang dengan indahnya di dekat kulkas. Ternyata homestay itu kerjasama dengan satu restoran untuk pesan